Skip to main content

ensiklopedia

NO.
KONSEP
DEFINISI
ELABORASI
CONTOH
1.
Belajar
Dari tidak tahu menjadi tahu
Belajar matematika
Siswa belajar berhitung perkalian yang tadinya tidak tahu menjadi tahu


Suatu kegiatan tentang penyesuaian(Skinner)
Belajar beradaptasi
Siswa dapat belajar menyesuaikna diri dengan lingkungan sekolah dan kelasnya


Dapat didapatkan di sembarang tempat
Belajar meneliti
Siswa dapat meneliti bagaimana ulat menjadi kupu-kupu
2.
Guru
Seseorang yang memberikan ilmu kepada siswa di sekolah
Guru matematika
Memberikan ilmu tentang berhitung kepada anak didiknya


Seseorang yang membimbing, mendampingi dan membantu siswa dari tidak tahu menjadi tahu
Guru mata pelajaran
Semua guru mata pelajaran memberikan ilmu yang baru kepada siswanya, dari tidak tahu menjadi tahu setelah belajar
3.
Siswa
Merupakan subjek dalam proses belajar
 Ranah kognitif
Siswa dapat mencapai kemampuan tentang hal yang telah dipelajarinya


Seorang yang berangkat ke sekolah setiap hari dengan tujuan untuk belajar
 Ranah afektif
Mampu peka atau dapat memerhatikan apa yang sedang dijelaskan
4.
Bahan belajar
Dapat berwujud benda atau isi pendidikan
Buku biografi
Mempelajari tentang buku biografi seorang pahlawan, untuk keperluan mata pelajaran sejarah
5.
Suasana belajar
Sesuatu yang dapat menunjang akan berlangsungnya kegiatan belajar, berupa ruangan khusus
Kondisi gedung sekolah
Gedung sekolah yang tidak gersang akan mempengaruhi kegiatan belajar siswa menjadi tenang dan nyaman
6.
Media belajar
Sarana komunikasi dalam belajar, yang dapat berupa bentuk cetak maupun digital
Bentuk digital
Guru memberikan silde show power point pada saat menjelaskan materi pada siswanya
7.
Sumber belajar
Semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar

Buku
Guru memberikan pembahasan yang semua sumbernya dari buku
8.
Motivasi (siswa)
Tenaga yang mengarahkan dan menggerakkan kegiatan/aktivitas siswa
Motivasi ekstrinsik
Seorang siswa mendapatkan motivasi dari sahabat karibnya



Motivasi Intrinsik
Seorang siswa mendapat atau memotivasi dirinya sendiri dengan kekuatan dalam hati untuk belajar
9.
Keaktifan (siswa)
Siswa belajar atas kemauan nya sendiri
Kegiatan fisik
Siswa secara aktif mendengarkan guru yang sedang menjelaskan



Kegiatan psikis
Seorang siswa memilki khasanah dan pengetahuan dalam memecahkan masalah
10.
Berpengalaman (siswa)
Bhawa sesungguhnya kegiatan belajar tidak dapat diwakilkan oleh siapa pun
Kegiatan kognitif
Seorang siswa belajar dan memehami apa yang dijelaskan secara langsung paska siswa mengikuti langsung kegiatan tersebut
11.
Pengulangan (siswa)
Karena belajar merupakan melatih daya-daya mengingat,merasakan,berpikir dan lainnya

Metode drill
Siswa melakukan diskusi dengan temannya untuk mengetaui sesuatu yang baru

12.
Tantangan (siswa)
Tuntutan yang dimilikinya kesadaran pada diri siswa akan adanya kebutuhan untuk memperoleh, memproses dan mengolah pesan.

Metode eksperimen
Siswa mengadakan praktek tentang membuat bakteri dari susu dan youghurt
13.
Balikan dan pnguatan (Siswa)
Seorang siswa belajar lebih banyak bilaman setiap langkah segera diberikan penguatan (reinforcement)
Mencocokan
Apabila selesai ujian, siswa hendaknya mencocokan skormya dengan kunci jawaban, bila ditemukan kesalahan dalam peneilaian, maka dapat segera menanyakan kepada guru
14.
Perbedaan indiviual (siswa)
Setiap siswa belajar menurut tempo (kecepatan)nya sendiri dan untuk setiap kelompok umur terdapat variasi kecepatan belajar (Davies, 1987:32)
Menentukan
Siswa secara sadar karena dirinya berbeda dengan siswa lain, maka akan menentukan tempat duduknya ,sesuai dengan kemampuannya pula.
15.
Motivasi (guru)
Seorang guru meberikan motivasi kepada siswa supaya siswa lebih giat dan baik dalam belajar, dengan berbagai cara yang disukai siswa-siswa nya
Penggunaan metode dan teknik
Seorang guru dalam mengajar, menggunakan metode yang bervariasi, contoh adanya tanya jawab dan diskusi
16.
Keaktifan (guru)
Guru aktif dalam mengajar, dengan memberikan sebanyak-banyaknya kesempatan kepada siswa untuk dapat belajar aktif
Penggunaan multimedia
Seorang guru mata pelajaran PAI, menjelaskan tentang perang pada nabi, disertakan video tentang perang tersebut menggunakan layar proyektor dan infokus



Pemberian tugas kelompok


Guru memberikan tugas kepada siswa yang berbentuk kelompok untuk membuat makalah tentang pendidikan, yang kemudian didiskusikan dan dipresentasikan di depan teman-temannya di kelas
17.
Keterlibatan langsung (guru)
Guru hendaknya merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik siswa dan isi pelajaran, agar dapat mengahdirkan keterlibatan langsung siswa tidak hanya fisik semata, namun juga psikis
Kegiatan merangkum
Guru menyuruh siswanya untuk merangkum apa yang telah disampaikannya dengan ditulis tangan, dan kemudian dikumpulkan untuk kemudian akan dites satu persatu
18.
Pengulangan (guru)
Mampu memelihara antara kegiatan pembelajaran yang berisi pesan yang membutuhkan pengulangan
Mnegmbangkan kegiatan psikomotorik
Seorang guru kesenian, seni tari mengajarkan gerakan tebimbing supaya siswa mengikutinya
19
Balikan dan penguatan (guru)
Guru dapat memberikan balikan atau enguatan dengan cara lisan ataupun tertulis baik secara individual ataupun kelompok
Membuat catatan
Guru memberikan tugas kepada siswa supaya membuat makalah, maka setelah dikoreksi, guru memberikan catatan penting dalam setiap tugas yang telah dikerjakan agar siswa tahu letak kesalahan mereka



Pemberian hadiah
Ketika siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar, maka guru hendaknya memberikan hadiah dengan berkata “iya jawabannya sangat benar sekali tepuk tangan”
20.
Perbedaan individual (guru)
Guru sebagai penyelenggara kegiatan pembelajaran maka dituntut untuk memberikan perhatian kepada semua keunikan yang melekat kepada setiap siswa
Memberikan remediasi
Guru memberiakn pertanyaan kepada siswa yang membutuhkan, atau siswa yang memang kurang cepa dalam menangkap pemahaman materi





21.
Motivasi dalam belajar
Kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar
Kebutuhan
Seorang siswa yang mempunyai berbagai fasilitas untuk keguiatan belajarnya, namun ketika ulangan hasilm belajar nya kurang baik, maka siswa tersebut akan mengubah cara belajarnya



Dorongan
Seorang siswa kelas 3 SMA bercita-cita ingin melanjutkan kuliahnya ke Fakultas kedokteran, namun pada semester satu, soswa tersebut mendapatkan nilai yang kurang baik, maka untuk meningkatkannya siswa tersebut mengikuti bimbel-bimbel atau les tambahan di luar sekolah



Tujuan
Siswa yang mengikuti pelajaran setiap hari dan mengikuti les tambahan tujannya untuk lulus UN dan diterima di PTN
22.
Motivasi kebutuhan (Maslow)
Adanya ketidak seimbangan antara apa yang dimilki dengan yang dia harapkan
Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan akan sandang, pangan dan papan, untuk keberlangsungan hidup



Kebutuhan akan perasaan aman
Seorang siswa jangan diganggu atau dibatasi dalam berkreasi



Kebutuhan sosial
Siswa akan merasa dirinya aman, atau dibutuhkan ketika keberadaannya diterima oleh teman-temannya dalam kelas



Kebutuhan akan penghargaan diri
Siswa diperbolehkan untuk menemukan jati dirinya oleh guru agar dapat mengembangkan dan diterima oleh orang banyak



Kebutuhan aktualisasi diri
Seorang siswa yang datang dari kalangan desa boleh mendaptkan ilmu yang sama dengan siswa yang datang dari kota dan berhak menjadi apapun sesuai dengan kemampuannya
23.
Jenis motovasi
Sebagai sesuatu yang dianggap penting da berperan dalam keberhasilan dan keberlangsungan kegiatan belajar maka motivasi ada jenis-jenisnya
Motivasi primer
Seorang siswa yang mengalami ketidak jelasan dalam mlihat, maka akan duduk di bangku paling depan



Motivasi sosial/sekunder
Siswa dalam belajar harus dapat mengendalikan aspek afektifnya yaitu emosinya agar dapat mengontrol diri
24.
Pendekatan CBSA
Anutan pembelajaran yang mengarah kepada pengoptimalisasian pelibatan intelektual-emosional siswa dalam proses pembelajaran
Partisipasi siswa
Siswa secara langsung dan aktif mengikuti setap proses pembalajaran, dengan mendengarkan, mencatat hal-hal penting dan bertanya jika ada yang belum dimngerti



Kekohesifan (kekompakan)
Antara siswa yang satu dengan yang lainnya kompak,saling membantu pada saat ada temannya yang belum mengerti
25.
Rambu-rambu CBSA
Untuk menemukan kadar-kadar CBSA dalam suatu proses pembelajaran
Kuantitas dan kualitas pengalaman yang membelajarkan
Seorang siswa terlibat langsung dalam dari apa yang menjadi pengalaman belajar yang diciptakan



Prakarsa
Siswa berpendapat atau memberikan pendapat kepada gurunya tentang sumber belajar yang akan dimanfaatkan dalam proses pembelajaran



Usaha dan keaktifan siswa
Siswa malakukan wawancara dengan seorang pembuat obat, tanpa disuruh ole gurunya, untuk menambah pengetahuan
26.
Interaksi pembelajaran
Kesadaran dan kesengajaan yang melibatkan diri dalam proses pembelajaran yang ada pada diri siswa dan guru
Interaksi satu arah
Gru hanya menyampaikan isi dari materi dan di sini siswa hanya sebagai pendengar setia saja



Interaksi dua arah
Guru yang sedang menyampaikan materi, kemudian ada seorang siswa yang menyampaikan apa yang diketahuinya atupun bertanya apa yang kurang dimengerti



Interaksi dua arah
Terjadinya tanya jawab antara guru dan siswa dan juga adanya forum diskusi antar sesama siswa ataupun lebh siswa dengan guru



Interaksi optimal
Siswa satu dengan yang lainnya yang saling berdiskusi setelah guru membagi kelompok dan membagi judul yang harus dibahas
27.
Karakteristik sekolah
Sekolah yang mempunyain karakteristik yang baik, akan berdampak pada pembelajaran atau hasil belajar siswa yang baik
Pengelolaan kreativias siswa
Siswa disusruh ole gurunya untuk meneliti sebuah kepompong yang akhirnya bis menjadi kupu-kupu lalu disimpulkan dan digambarkan dalam gambar yang bagus



Penilaian
Setiap akhir semester, guru mengukur hasil belajar siswa, dan memperbaiki bila terdapat hasil belajar siswa yang kurang baik
28.
Dimensi  CBSA (Ausubel1978)
Untuk dapat melihat secara langsung dan secara makna tentang ke-CBSA-an dalam proses pembelajaran
Kebermaknaan bahan
Adanya siswa yang belajar hanya menghafal tanpa mengetahui isi dari apa yang telah dihafalnya (rote learning)



Modus-modus pembelajaran
Siswa belajar menemukan sendiri tentang kehidupan sosial remaja pada zman sekrang, didapat dari lingkungan hidupnya
29.
Belajar refresif
Guru menyediakan bahan untuk dipelajari dan dihafal oleh siswa
Diberikannya tabel perkalian
Guru memberikan tabel perkalian ke semua siswanya, untuk dihafal, dan kemudain di tes pada ertemuan selanjutnya
30.
Penemuan terbimbinga
Guru memberikan bimbingan pada siswanya dalam memechkan suautu masalah, dan menurut siswa adalah menghafalka bagaimana menerapkan suatu formula untuk memcahkan masalah
Pemberian rumus
Guru mata pelajaran matematika memberikan rumus tentang menghitung bangun datar segitiga, maka siswa menghafalkan rumusnya yang kemudian akan menggunakan rumus tersebut ketia menemukan soal
31.
Penemuan mandiri
Artinya siswa tanpa dibimbinga dapat menemukan setiap pengetahuannya
Pemecahan teka-teki
Guru memberikan sebuah puzzle gambar yang kemudian haru disusun oleh siswanya lalu siswanya menyebutkan apa gambar darin puzzle tersebut
32.
Kerja kolaboritas sekolah
Termasuk belajar dengan penemuan terbimbing, yang lebih bermakna
Penelitian (eksperimen)
Siswa berdasarkan lembar kerja yang dibuat oleh guru melakukan percobaan pengaruh panas terhadap berbagai zat di laboratorium sekolah
33.
Ceramah
Merupakan modus refresif yang lebih bermakna bagi siswa
Mendengarkan
Guru berceramah, jadi penyampaiannya seperti pidato, guru hanya menerangkan dan siswa hanya mendengarkan saja
34.
Penelitian
Hasil intelektual merupakan modus belajar dengan penemuan mandiri yang kebermaknaannya sama dengan ceramah
Siswa meneliti sesuatu
Siswa disuruh oleh gurunya untuk meneliti tentang konsistensi terbitnya matahari
35.
Klasifikasi keterhubungan konsep
Modus belajat refresif yang penuh dengan kebermaknaan dan paling bermakna
Kesinambungan konsep
Seorang guru menjelaskan tentang keterhubungan antara konsep pahlawan dengan konsep membela diri
36.
Pembelajaran  audi-tutorial
Merupakan modus belajar dengan penemuan terbimbing yang paling bermakna
Siswa menemukan sesuatu
Siswa dituntut untuk menemukan konsep-konsep yang disajikan melalui video tape atau gambar-gambar slide
37.
Penelitian ilmiah
Merupakan modus belajar dengan penemuan mandiri yang paling bermakan
Siswa melakukan penelitian yang bersifat ilmiah
Siswa merancang konstruksi kincir angin sederhana sehingga dapat menemukan konstruksi yang paling kukuh
38.
Faktor-faktor penentu belajar
Untuk dapat mengelola dan merancangm program pembelajaran dan proses pembelajaran
Karakteristik tujuan
Mencaku semua pengetahuan dan keterampilan yang ingin dicapai dan ditingkatkan sebagai kegiatan belajar



Karakteristik mata pelajaran
Meliputi segala yang terlibat dalam keberhasilan belajar, seperti tujuan, isi pelajaran, urutan dan cara mempelajarinya



Karakteristik siswa
Mencakup karakteristik perilaku masukan kognitif dan afektif, usia, jenis kelamin dan yang lain



Karakteristik lingkungan
Mencakup kentitas dan kualitas prasarana, alokasi dan yang lainnya



Karakteristik guru
Meliputu filosofinya tentang pendidikan dan pembelajaran, kompetisinya dalam teknik pembelajaran, kebiasaannya, pengalaman kependidikannya dan lainnya
39.
Pendekatan Keterampilan Proses (PKP)
Sbagai wahana penemuan dan engembangan fakta, konsep dan prinsip ilmu pengetahuan bagi siswa
Pengembangan semua aspek
Interaksi antara pengembangan keterampilan proses fakta dengan konsep serta prinsip ilmu pengetahuan, yang pada akhirnya akan mengembankan sikap dan nilai ilmuwan pada diri siswa
40.
Mengamati
Merupakan tanggaan kita terhadap berbagai objek dan peristiwa alam dengan menggunakan panca indera
Pengamatan yang bersifat kualitatif
Dapat menentukan warna (penglihatan), menganalisis suara kucing (pendengaran) dan alat indera lainnya



Pengamatan yang bersifat kantitatif
Mengukur suhu, dengan menggunakan termoneter
41.
Mengklasifikasi
Keterampilan proses untuk memilah berbagai objek peristiwa berdasarkan sifat-sifat khususnya, sehingga dapat ditemukan golongan sejenis objek yang dimaksud
Mengklasifikasikan atau membedakan
Kegiatan membedakan atau memisahkan antara binatang yang beranak dan binatang yang bertelur
42.
Mengkomunikasikan
Komunikasi adalh kunci dari segala apa yang kita kerjakan. Mengkomunikasikan berarti menyampaikan dan memperoleh fakta, konsep dan prinsip ilmu pengetahuan daam bentuk suara, visual atau suara
Mendiskusiakam suatu masalah
Siswa dalam bentuk kelompok mendiskusikan tentang perkembangan pembelajaran di Indeonesia
43.
Mengukur
Membandingkan yang diukur dengan suatu ukuran tertentu yang telah diukur sebelumya
Mengukur berat badan
Bila pada bulan November Aliya diukur berat badannya adalah 45kg, namun setelah diukur kembali pada bulan Desember menjadi 48kg
44.
Memprediksi
Mengantisipasi atau membuat ramalan tentang segala sesuatu yang akan terjadi pada masa yang akan datang
Memprediksi cuaca
Para petugas pengamat cuaca, memprediksi bahwa hujan akan terus mengguyur DIY selama bulan Desember bahkan Januari mendatang
45.
Menyimpulkan
Suatu keterampilan untuk memutuskan keadaan suatu objek atau peristiwa beradasarkan fakta, konsep dan prinsip yang diketahui
Penelitian lilin
Setelah diketahui dari sebuah pengamatan bahwa api lilin akan mati setelah ditutup dengan geals, maka dari sana siswa akan menyimpulkan bahwa lilin akan dapat menyala apabila ada oksigen
46.
Mengenali variabel
Konsep yang mempunyai variasi nilai atau konsep yang diberi lebih dari satu nilai (Sangarimbum 1986; 20 & 25)
Variabel termanifulasi

47.
Membuat tabel data
Setelah melaksanakan sebuah pengumpulan data, maka harus dibuat tabel data agar memudahkan dalam membaca hasil pengumpulan data
Sensus penduduk
Siswa diajarkan bagaimana cara mengumpulkan data penduduk, dalam jumlah kecil saja lingkungan rumahnya, kemudian siswa membuat tabel datanya
48.
Membuat grafik
Kemampuan mengolah data untuk disajikan dalam bentuk visualisasi garis atau bidang datar dengan variabel termanipulasi selalu pada sumbu datar dan variabel hasil ditulis sepanjang sumbu vertikal
Membuat grafik balok
Guru memperlihatkan keapada siswa contoh grafik balok tentang kemajuan dan kemunduran ekonomi di Indonesai dari tahun ke tahun
49.
Mengumpulkan dan mengolah data
Kemampuan memperoleh informasi dari orang atau sumber informasi lain dengan cara lisan, tertulis atau pengamatan
Membuat instrumen pengumpulan data
Siswa mampu mengolah data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pedagang peuyeum tentang perbandingan pendapatnnya dari tahun ke tahun. Setelah diolah, maka dibuat laporan yang lebih baik dan tersusun
50.
Menyusun hipotesis
Kemampuan untuk menyatakan dugaan yang dianggap benar mengenai suatu faktor yang terdapat dalam satu situasi

Menyusun hipotesis kerja





51.
Merancang penelitian
Suatu kegiatan untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang dimanipulasi dan direspons dalam penelitian secara operasional
Memilih alat Instrumen yang tepat
Siswa menggunakan sebuah alat ang bernama microskof untuk meneliti hewan atau bakteri yang amat kecil, yang tak dapat terlihat oleh mata telanjang
52.
Bereksperimen
Salah satu bentuk penelitian sering kali dilaksanakan oleh seseorang tanpa sendiri
Menanam tanaman yang tak terkena matahari langsung
Seorang guru IPA, menyuruh siswa nya untuk menyimpan kacang ijo dalam sebuah gelas yang sudah dikasih kapas dan air maka akan tumbuh menjadi toge apabila dikasih air setiap hari, dan tak terkena matahari langsung
53.
Sistem administrasi
Adalah suatu sistem yang dibuat oleh bagian Tata Usaha atau bidang pengajaran di sekolah untuk mengatur segala instrumen penunjang keberlangsungan belajar
Pengkondisian kelas
Bagian administrasi hendaknya membagi-bagi kelas seara sistematis dan teratur supaya tidak ada kelas yang bentrok



Pengaturan jadwal
Jadwal dibuat sedimikian sistematis, supaya tidak ada juga bentrokan jadwal pelajaran
54.
Pembelajaran secara individual
Kegiatan mengajar guru yang menitikberatkan pada bantuan dan bimbingna belajar kepada masing-masing individu
Membaca buku
Guru mebagikan buku pelajaran secara merata ke semua siswa, yang setelah itu siswa diminta untuk mencari kata-kata yang sulit, memahami isi bacaan, mencatat apa yang didapat dari membaca dan meminta sebagaian dari siswanya untuk membacakan apa yang telah didapat
55.
Pembelajaran secara kelompok
Guru membagikan kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 3-8 orang, di sini guru sebagai pembimbing
Memecahkan masalah secara rasional
Sekelompok siswa sedang mendiskusikan tema yang diberikan oleh gurunya yaitu tentang “bullying” di sekolah dengan mencari contoh, definisinya dengan anggota kelompoknya
56.
Pembelajaran secara klasikal
Kemampuan guru adalah yang utama dalam pembelajaran klasikal dan merupakan kegiatan belajar yang tergolong efisien
Guru sebagai tim pembelajar
Bila guru menjadi tim pembelajar, maka asas tim pembelajar harus dipatuhi
57.
Model kegiatan belajar ekspositori
Kegiatan mengajar yang terpusat pada guru
Kelompok (brain storming)
Menghubungkan masa lalu dengan masa sekarang (tidak boleh mengkritik) dan pendapat dari kelompok lain dibiarkan
58.
Model pembelajaran inkuiri
Pengajaran yang mengharuskan siswa mengolah pesan sehingga memperoleh pengetahaun, keterampilan dan nilai-nilai
Melakukan Penelitian
Siswa diminta untuk meneliti program islam dalam medndidik anak lalu kemudian diolah sehingga mendapatkan nila dan pesan dari apa yanh diteliti







Suatu proses untuk menentukan nilai dari suatu proses untuk menentukan sesuatu (Wand dan Brown)


59.
Proses pendidikan
Proses permanusiaan manusia, di mana didalamnya terjadi proses membudayakan dan memperadabkan manusia
Memberikan pengertian akan sopan santun
Agar siswa menjadi anak yang tahu akan sopan santun, maka diajarkan tentang pengetahuan sopan santun, agar kelak menjadi anak yang beradab dan berbudaya
60.
Pengetahuan
Tercapainya kemampuan ingatan yang telah didapat dari belajar
Teori
Siswa belajar tentang teori penemuan magnet, dan kemudian menyimpan apa yang telah didapat di dalam ingtannya, untuk suatu saat diingat kembali
61.
Pemahaman
Kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari
Membaca rumus IPA
Siswa belajar Matematika, tentang rumus Phytagoras dan dapat memahaminya dengan baik
62.
Penerapan
Kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menhadapai masalah yang nyata dan baru
Menggunakan prinsip
Siswa diajari tentang prinsip hidup rajin menabung, kemudian siswa tersebut mnerapkan prinsip tersebut dalam kehidupan nyatanya
63.
Analisis
Kemampuan merinci suatu ke satuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik
Mengurangi masalah
Ketika ada seorang siswa dijauhi temannya, maka siswa tersebut tidak balik membenci temannya tersebut, namun tetap bersikap sewajarnya
64.
Sintesis
Kemampuan membentuk suatu pola baru
Menyusun program kerja
Seorang siswa mengikuti organsasi dan diminta untuk membuat program keraja dan menyusunnya dengan sistematis
65.
Penerimaan
Mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan untuk memperhatikan hal tersebut
Mendiskripsikan
Siswa dapat menerima dan bergaul dengan teman-temannya yang amat berbeda dengan nya, bahkan dengan teman yang lainnya
66.
Partisipasi
Kerelaan kesediaan memperhatikan dan berpartisipasi pada sebuah kegiatan
Mematuhi aturan
Siswa memakai jilbab, memakai atribut sekolah memakai baju yang longgar karena mamatuhi aturan yang dibuat oleh sekolahnya
67.
Penentuan sikap
Meneriam suatu niali, menhargai dan menentukan sikap
Menerima pendapat
Siswa sedang mepresentasikan hasil diskusinya di depan teman-temannya, kemudian ada seorang dari temannya yang berpendapat tentang apa yang dijelaskan, maka siswa dan kelompoknya tersebur menerima pendapat tersebut
68.
Organisasi
Kemampuan membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup
Menggabungkan
Siswa menuliskan jadwal-jadwal belajarnya dan kemudian dilaksanakan sesuai jadwal tersebut secara bertanggung jawab
69.
Pembentukan pola hidup
Kemampuan menghayati nilai dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupa pribadi
Mempertunjukkan karakter
Siswa belajar sosiologi cara hidup dan bermasyarakat yang baik, lalau siswa menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya unutk membentuk karakter yang baik
70.
Presepsi
Kemampuan memilah-milahkan (mendeskriminasikan) hal-hal secara khas dan menyadari akan adanya perbedaan
Memilah-milah/ membedakan
Siswa dapat membedakan antara angka 6 dan 9
71.
Kesiapan
Kemampuan penempatan diri dalam kedaan di mana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan
Menempatkan diri pada posisi
Seorang siswa mengikuti lomba lari, lalu kemudian menempatkan dirinya pada garis start sebelum panitia memulai hitungannya
72.
Gerakan terbimbing
Kemampuan melakukan gerakan sesuai contoh, atau gerakan peniruan
Meniru gerakan
Seorang guru olahraga menirukan gerakan senam, dan siswa mengikuti gerakan yang telah dicontohkan guru olahraganya
73.
Gerakan yang terbiasa
Kemampuan melakukan gerakan-gerakan tanpa contoh
Bermain alat musik
Seorang siswa tanpa dicontohkan oleh guru musiknya tentang bagaimana memainkan drum bisa melakukannya karena sudah terbiasa melakukannya di rumah
74.
Gerakan kompleks
Kemampuan melakukan gerakan atau keterampilan yang terdiri dari banyak tahap secara lancar
Bongkar pasang mesin
Siswa SMK dapat membongkar komputer, dan kemudian dapat merakitnya kembali
75.
Penyesuian pola gearakan
Kemampuan mengdakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan persyaratan yang berlaku
Keterampilan bertanding
Sekelompok siswa mengikuti perlombaan LKBB, dan dapat menyesuaikan gerakan satun dengan yang lainnya agar tercipta kekompakan
76.
Evaluasi
Proses sederhana memberikan/menetapkan nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan, kesepakatan, unjuk-kerja, proses, orang, objek dan lainnya (Davies, 1981:3)
Menentukan nilai belajar
Mengetahui proses dan hasil belajar yang diikuti oleh siswa selama satu semester, apakah baik atau tidak
77.
Persiapan (evaluasi hasil belajar)
Setiap kegiatan harus dilawali dengan persiapan dan perencanaan terlebih dahulu begitupun dalm persiapan evaluasi
Mengambarkan informasi
Evaluoator membuat daftar informasi kemampuan siswa dari nilai sehari-hari dan kemudian membuat soal dengan sesuai kemampuan siswa
78.
Penyusunan instrumen (evaluasi hasil belajar)
Untuk mengumpulkan informasi dan data maka memerlukan alat yang kemudian akan disusun
Menentukan bentuk tes
Guru membuat tes pilihan ganda,, yang butir-butir soalnya selalu terdiri dari dua komponen utama
79.
Pelaksanaan pengukuran (evaluasi hasil belajar)
Pelaksanaan pengukuran ini untuk teknik tes maupun  teknik non tes
Melancarkan pengukuran
Guru dalam memeriksa hasil evaluasi siswa dapat dengan cara mencocokan antara jawaban siswa dengan kunci jawaban dan dengan soalnya juga
80.
Pengelolaan hasil penilaian (eavluasi hasil belajar)
Dapat dikumpulkan sejumlah data atau informasi yang dibutuhkan dalam evaluasi belajar
Menskor
Guru memberikan skor berupa nilai pada hasil penilaian yanag dapat diacapai oleh siswa
81.
Penafsiran hasil penilaian (evaluasi hasil belajar)
Pengolahan hasil penilaian memberikan kepa kita sejumlah skor standar dan nilai bagi setiap siswanya, maka guru perlu dapat menafsirkannya
Penafsiran bersifat individual
Setelah evaluasi atau penilain guru dapat menafsirkan kemampuan siswa, apakah siswa mampu untuk melanjutkan belajranya pada tingkat yang selanjutnya



Penafsiran klasikal
Setelah penilaian guru dapat menafsirkan apakah kelas tersebut sudah termasuk kelas yang berprestasi atau tidak
82.
Pelaporan (evaluasi belajar)
Untuk memberikan umpan balik kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran
Berbentuk rapor
Siswa mendapatkan rapor uang berisi tentang hasil dan nilai yang telah ia dapat dari proses selama ia belajar dan evaluasi
83.
Eavaluasi pembelajaran
Suatu proses untuk menentukan jasa, nilai atau manfaat kegiatan pembelajaran melalui kegiatan penilaian dan atau pengukuran
Pertimbangan tentang jasa
Guru dapat dilihat jasa atau cara mengajarnya dari evaluasi, apabila setelah evaluasi siswa mendapat nilai yang baik, maka guru telah baik dalam mengajar
84.
Intelegensi
Suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah (Monks &  Knores, Siti Rahayu Haditono)
Nilai IQ
Seorang siswa ber IQ normak bila IQ nya menunjukkan 85-115
85.
Kebiasaan belajar
Kebiasaan belajar ditnujukkan oleh kelakuan sehari-hari siswa yang menujukkan baik atau tidaknya kebiasaan tersebut
Belajar tidak teratur
Siswa yang banyak bermain dengan alat-alat elektronik contoh bermain PS, maka belajarnya akan tidak teratur
86.
Cita-cita siswa
Motivasi inrisnsik, yang dapat mendorong siswa untuk belajar
Kemauan diri yang timbul dalam diri
Siswa SMA mengambil jurusan IPA, semata-mata untuk mewujudkan cita-citanya yakni ingin menjadi seorang dokter
87.
Kurikulum sekolah
Kurikulum yabg disahkan oleh pemerintah atau suatu kurikulum yang disahkan oleh yayasan pendidkan
Kurikulum terpadu
Di mana sekolah tersebut menggabungkan atau memadukan sistem velajar antara pendidikan islam, modern dan salafi
88.
Menyimpan perolehan hasil belajar
Kemampuan menyimpan isi pesan dan cara perolehannya
Penerimaan
Siswa menerima apa yang dijelaskan oleh guru nya, lalu mampu menyimpan apa yang didapat sebagai pengetahuan
89.
Pengumpulan data
Datang kepada sumber data untuk mengumpulkan data/informasi yang diperlukan
Kuisioner
Guru memberikan kuisioner kepada siswanya untuk diisi, yang isinya tentang bagaimana seorang gur tersebut mengajar, dari kuisioner ini guru dapat mengetahui kemampuan dirinya



Studi kasus
Semua siswa kelas dua SMA melaksanakan kegiatan lapangan, ke museum geologi untuk mengetahui bagaimana keberadaan fosil-fosil d zaman dulu
90.
Akreditasi
Suatu penilaian yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sekolah swasta untuk menentukan peringkat pengakuan pemerintah terhadap sekolah tersebut (Arikunto, 1990 : 186)
Penilaian kelayakan
Pemerintah mngadakan proses penilaian terhadap suatu sekolah tentang layak apa tidaknya gedung dan kelas tersebut dipakai untuk proses pembelajaran
91.
Sasaran evaluasi pembelajaran
Pelaksanaan  pembelajaran, sebagai interaksi antara sumber belajar dengan siswa
Kesesuaian pesan dengan tujuan pengajaran
Guru memberitahukan tentang tujuan pembelajaran yakni akan membahas tentang pyhtagoras maka dalam penyampaian pesannya harus sesuai dengan tujuan
92.
Penyusunan  rancangan
Secara garis besar desain evaluasi pembelajaran berisi hal-hal yang sama dengan yang tertera dalam desain penelitian
Populasi dan sampel
Sejumlah komponen pembelajaran yang dikenai evaluasi pembelajaran dan yang dimintai informasi dalam kegiatan evaluasi pembelajaran
93.
Penyususnan  Instrumen
Setelah evaluator menyusun rancangan avaluasi pembelajarannya yakni peta kegiatan yang akan dilakukan selama kegiatan eavluasi pembelajaran maka selanjtunya proses penyusunan instrumen
Menyusun silabi
Dosen dalam proses memberikan materi membuat duli silabi yang diumumkan kepada mahasiswanya supaya mengetahui apa yang akan dipelajarinya
94.
Menggali hasil belajar yang tersimpan
Proses mengaktifkan pesan yang telah diterima
Mengaplikasikan
Siswa belajar tentang bagaimana menhormati yang lebih besar. Lalu kemudian menggali apa yang didapat kemudain diaplikasikan dalam kehidupan nyata
95.
Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar
Ini merupakan puncak dari proses belajar
Menggali
Siswa belajar selama satu semester, pada waktu ulangan atau ujian, siswa dituntut untuk menggali apa yang didapat selama belajar untuk dapat mengisi soal-soal
96.
Rasa percaya diri sendiri siswa
Rasa pecaya muncul dari keinginan mewujudkan diri untuk berhasil
Dapat menyelasikan tugas
Siswa dapat menyelsaikan tugas yang diberikan gurunya dengan baik dan guru menapresiasi hasil kerja siswa. Maka akan menumbuhkan rasa percaya diri siswa
97.
Tujuan pembelajaran
Sasaranevaluasi pembelajaran yang perlu diperhatiakn karena semua aspek akan bermula pada tujuannya
Tujuan pengajaran yang tertinggi
Tujuan pengajaran ataupun tujuan pendidikan yang tdibuat oleh pemerintah, khususnya leh menteri pendidikan
98.
Sikap terhadap belajar
Kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian
Pnerimaan
Seorang siswa yang tidak lulus dalam ujian matematika, maka menerima ujian ulang yang diminta oleh gurunya untuk menambah nilai
99.
Konsntrasi belajar
Kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran
Pengjaran klasikal
Dalam mengajar, guru perlu memperhatikan konstrasi siswa dalam belajar, dengan cara memberikan waktu selingan di tengah-tengah belajar
100
Mengolah bahan belajar
Kemampuan siswa untuk menerima isi dan cara pemerolehan ajaran sehingga menjadi bermakna bagi siswa
Pengetahuan
Kemampuan seorang siswa untuk menggunakan kamus sebaik-baiknya untuk menemukan kosa kata bahasa inggris yang susah

P

Comments

Popular posts from this blog

MEMBENTUK PRIBADI MANDIRI MATERI BK KLASIKAL

Pribadi mandiri menjadi keinginan banyak orang karena setiap individu memiliki peran, hak dan tanggung jawab dalam kehidupannya sehingga kemandirian dalam menjalani hidup menjadi sangat penting. Pribadi mandiri adalah pribadi yang mampu merencanakan, berperan, bertanggungjawab atas segala keputusan yang diambil dalam kehidupan. Tuntutan menjadi pribadi mandiri adalah tuntutan alamiah kehidupan namun tidak semua orang mampu menjalani hidup ini dengan kemandirian. Pribadi yang mandiri memiliki 1.        Visi Visi adalah cara pandang yang menjadi sumber arah dan gerak kedepan yang akan dilakukan Visi merupakan gambaran utuh atas masadepan yang diinginkan. Misal : Teknokrat yang unggul dan berahlaq mulia 2.        Misi Misi adalah sikap /tindakan untuk mewujudkan visi dalam bentuk kegiatan yang nyata Kegiatan-kegiatan nyata yang dapat mewujudkan cara pandang yang dianut/diinginkan Misal : Selalu bersemangat b...

CONTOH RPL KLASIKAL Meningkatkan rasa percaya diri

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING FORMAT KLASIKAL TERJADWAL I.           IDENTITAS A.       Satuan Pendidikan                   : SMA N 5 Yogyakarta B.        Tahun Ajaran                            : 2016 – 2017 C.        Sasaran Pelayanan                    : Siswa Kelas X I IPA 2 D.       Pelaksana                                  : G...

CONTOH RPL BIMBINGAN KLASIKAL PRIBADI

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 A   ­­­­­­­­­­­­­ A. Komponen Layanan Layanan Dasar B Bidang Layanan Pribadi C Topik / Tema Layanan Tuhan selalu hadir di dalam hidupku D Fungsi L ayanan Pemahaman E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memahami kehadiran Tuhan dalam hidupnya F Tujuan Khusus 1.    Peserta didik / konseli dapat memahami Tuhan selalu hadir di dalam hidupku 2.    Peserta didik / konseli dapat mengenal lebih dekat tanda-tanda kebesaran Allah atau ciptaan tuhan YME 3.    Peserta didik/konseli dapat meningkatkan iman dan tawqa kepada Tuhan YME G Sasaran Layanan Kelas 7... H Materi Layanan 1.      Mengenal Tuhan 2....

CONTOH RPL KLASIKAL BK Sukses Menggapai Cita-Cita

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING FORMAT KLASIKAL TERJADWAL I.           IDENTITAS A.       Satuan Pendidikan                   : SMA N 5 Yogyakarta B.        Tahun Ajaran                            : 2016 – 2017 C.        Sasaran Pelayanan                    : Siswa Kelas X I IPA 1 D.       Pelaksana                                  :...

CONTOH RPL KLASIKAL BK yuk jaga alam sekitar kita

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING FORMAT KLASIKAL TERJADWAL I.          Identitas A. Satuan Pendidikan                   : SMA N 5 Yogyakarta B. Tahun Ajaran                            : 201 6/2017 C. Sasaran Pelayanan                    : Siswa kelas XI IPA 2 D. Pelaksana                                 : Guru Bimbingan dan Konseling E. Pihak Terkait                  ...